Elang merupakan salah satu jenis burung pemangsa yang ada di Indonesia. Burung ini biasanya memangsa burung yang berukuran kecil dan sedang seperti merpati, gagak, unggas dan keluarga burung passerine. Selain itu burung, elang juga memangsa kadal, serangga dan mamalia seperti tikus, tupai dan kelinci.
Jenis Burung Elang
Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka jenis burung elang. Bentuk tubuh burung elang yang ada di Indonesia cukup bervariasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Elang Setiwel
Burung elang setiwel nama latinnya adalah Hieraaetus pennatus. Habitat alaminya berada di kawasan pinggir hutan. Elang Setiwel memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tubuhnya berukuran sekitar 50 cm, tidak memiliki jambul dan kakinya berbulu.
- Saat fase gelap dada burung elang sentiwel berwarna cokelat kemerahan atau putih agak kuning tua saat fase terang.
- Dagu, pipi dan bulu penutup ekor bawah berwarna kuning tua atau cokelat.
- Tubuh bagian atas berwarna cokelat berbintik hitam dan kuning tua.
- Sayap dan ekor berwarna cokelat gelap.
- Bulu penutup ekor berwarna pucat.
- Mata berwarna cokelat.
- Paruh agak kehitam-hitaman.
- Kaki berwarna kuning.
2. Elang Sulawesi

Nama latinnya adalah Spizaetus lanceolatus. Jenis burung elang ini biasa mendiami hutan primer dan hutan sekunder tua yang berbatasan ddengan daerah terbuka dengan ketinggian 250 – 2.000 m. Ciri-ciri elang sulawesi adalah sebagai berikut :
- Berukuran antara 56 cm hingga 64 cm.
- Kepala tanpa jambul.
- Dada cokelat kemerahan.
- Sayap berwarna cokelat gelap.
- Tubuh bagian bawah berwrna putih polos.
3. Elang Wallace
Hewan yang bernama latin Nisaetus nanus ini merupakan salah satu jenis burung elang yang ada di Indonesia. Habitatnya berada di sekitar hutan hujan tropis yang masih lebat. Hewan ini termasuk satwa dengan kategori dilindungi keberadaannya dikarenakan saat ini terancam punah. Menurut IUCN, populasinya di seluruh dunia hanya tinggal 2.500 – 9.999 individu saja.
Elang Wallace memiliki ciri khusus yang membedakan dengan burung sejenisnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
- Berukuran agak kecil, yaitu sekitar 45 cm.
- Badan berwarna cokelat dan putih.
- Memiliki jambul.
- Pada ekor terdapat tiga garis hitam.
- Kepala dan bagian bawah berwarna kuning tua kemerah jambuan.
- Pada dada terdapat coretan memanjang.
- Pada perut terdapat garis sempit berwarna hitam.
4. Elang Alap Besra
Jenis burung elang yang bernama latin Accipiter virgatus ini tersebar luas di hutan pegunungan dan perbukitan. Ia menyukai hidup pada daerah dengan ketinggian 300 – 1.200 meter diatas permukaan laut. Keberadaan burung elang ini di Indonesia dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan Utara, Jawa dan Bali.
Burung elang alap besra memiliki ciri sebagai berikut :
- Berukuran sedang, yaitu sekitar 33 cm.
- Tidak memiliki jambul.
- Tubuh bagian atas berwarna abu-abu gelap.
- Ekor bergaris tebal.
- Tubuh bagian bawah putih dengan garis melintang cokelat.
- Sisi tubuh berwarna merah karat.
- Tenggorokan berwarna putih dengan setrip berwarna hitam di tengah.
- Strip kumis berwarna hitam.
5. Elang Alap Cokelat
Elang alap cokelat memiliki nama latin Accipiter fasciatus dan di Inggris dikenal dengan nama brown goshawk. Ia merupakan burung penetap yang sesekali dijumpai di semak dan sabana hingga ketinggian 1.200 meter. Di Indonesia, burung elang ini dapat ditemukan di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Elang alap cokelat memiliki kebiasaan bertengger untuk periode yang relatif lama dan melayang dengan sayap agak terangkat ke atas di habitat terbuka untuk berburu makanan.
Burung elang ini berukuran 31-43 cm, berkerah merah karat, ekor bundar panjang dan tubuh bagian bawah berpalang kayu manis serta sera berwarna hijau pucat. Sementara burung elang yang masih remaja memiliki ciri-ciri tertentu yaitu dada bagian atas bercoret dan dada bagian bawah serta sisi tubuh berpalang.
6. Elang Alap Doria
Elang arap doria merupakan salah satu penghuni hutan hujan tropis. Burung yang memiliki nama latin Accipiter dariae ini memiliki ciri-ciri diantaranya :
- Memiliki ekor yang sangat panjang dan bundar, dengan 10 – 12 palang hitam.
- Sayap bagian dalam berpalang hitam.
- Tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu.
- Tubuh bagian bawah berwarna keputih-putihan.
- Muka tampak seperti bertopeng hitam.
- Iris mata gelap.
7. Elang Alap Ekor Totol
Elang alap ekor totol (Accipiter trinotatus) merupakan jenis burung predator yang menyukai habitat hutan primer di datara rendah dan perbukitan hingga ketinggian 1.600 meter. Terkadang burung ini dapat ditemui di hutan mangrove serta hutan sekunder yang lebat dan bervegetasi tinggi.
Jenis burung elang ini di Indonesia tersebar luas di Sulawesi dan pulau-pulau kecil sekelilingnya. Burung ini memiliki kebiasaan bergerak dari satu cabang ke cabang lain yang tersembunyi, menyerang mangsa dengan tiba-tiba dari tempatnya bertengger.
Burung alap ekor totol tubuhnya berukuran 29 – 31 cm. Pada bagian atas tubuhya berwarna hitam kebiruan. Ekor bagian atas berwara hitam dengan 2 – 3 totol putih yang menonjol, tubuh bagian bawah berwarna putih, bersayap pendek dengan paruh yang tebal, kaki panjang da cakar pendek. Burung elang ini memiliki mata berwarna cokelat kemerah serta sera jingga dan kaki kuning mengkilat.